Puisi 1
Kadang kala terdiam dalam bicara...
Sepi dihujung pena...
Bicara tidak terucap...
Dulu...pantas bercerita..
Kongsi rasa suka duka...
Lumrahnya satu perjalanan..
Mustahil dan bukan dilupakan...
Telinga masih setia mendengar..
Masa dan waktu...pantas berlalu...
Meninggalkan segala yang tercipta..
Bukan sombong menguasai...
Apatah lagi untuk melupai...
Langkah tetap tidak berhenti...
Persahabatan sejati utuh berdiri...
Antara kita ada satu rasa..
Jauh dimata dekat dijiwa..
Aura sentiasa ada..
Dua hati akan terasa...
Keagungan makna persahabatan.
Puisi 2
Lihatlah...pandanglah..
Disekelilingimu...
Lihatlah dengan mata hati..
Pandanglah dengan keinsafan...
Renunglah dengan iman dan taqwa...
Menangislah dalam doa sujud pada Ilahi
Bersabarlah dalam ketabahan
Yang semakin hari semakin kuat...
Jiwa menjadi tenang sujud pada Ilahi..
Andai kau sedang berbahagia...
Bersujudlah tanda syukur..
Andai kau sedang dilema..
Bersujudlah tanda mencari jawapannya..
Andai kau sedang bersedih..
Bersujudlah...menangislah dalam doa..
Menyerah hidupmu hanya pada Allah yang satu...
Kiranya kau tidak mampu bertahan...
Menangislah di atas sejadah..
Tadahlah tanganmu memohon kekuatan..
Hanya pada Allah kau akan tenang...
-akuemma
@SantapanMinda: Semiskin-miskin orang ialah orang yang kekurangan adab dan budi pekerti
Semalam kita kanak-kanak....remaja. Hari ini (opsss belum tua cuma sedang-sedang saja hehehe)... Esok...hari tua. Semuanya menjadikan kita dan masa sungguh bermakna
No comments:
Post a Comment